Paradigma merupakan sebuah kerangka berpikir yang digunakan
dalam proses pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. PKn dengan paradigma baru mensyaratkan materi pembelajaran yang
memuat komponen-komponen pengetahuan, ketrampilan, dan disposisi kepribadian
warga negara yang fungsional bukan hanya dalam tataran kehidupan berbangsa dan
bernegara melainkan juga dalam keluarga dan masyarakat dan bernangsa dan
bernegara di era global.
Sejalan dengan dinamika perkembangan kehidupan berbangsa dan
bernegara yang ditandai oleh semakin terbukanya persaingan antarbangsa yang semakin
ketat, maka bangsa Indonesia mulai memasuki era ternologi di berbagai bidang
menuju kehidupan masyarakat. Dalam masa transisi atau proses perjalanan bangsa
menuju masyarakat madani (civilsociety), Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
salah satu mata pelajaran di persekolahan perlu menyesuaikan diri sejalan
dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang sedang berubah.
Tugas PKn dengan paradigma barunya yaitu mengembangkan
pendidikan demokrasi mengemban tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan
kecerdasan warganegara (civic knowledge), membina keterampilan warga negara
(civic skill) dan membentuk watak warganegara (civic disposition). Selanjutnya,
untuk mengembangkan masyarakat yang demokratis melalui pendidikan
kewarganegaraan diperlukan suatu strategi dan pendekatan pembelajaran khusus
yang sesuai dengan paradigma baru PKn. Keunggulan dari paradigma baru PKn
dengan model pembelajaran yang memfokuskanpada kegiatan belajar siswa aktif
(active students learning) dan pendekatan inkuiri (inquiry approach). Model
pembelajaran PKn dengan paradigma baru memiliki karakteristik:
- Membelajarkan dan melatih siswa berpikir kritis
- Membawa siswa mengenal, memilih dan memecahkan masalah
- Melatih siswa dalam berpikir sesuai dengan metode ilmiah
- Melatih siswa untuk berpikir dengan ketrampilan sosial lain yang sejalan dengan pendekatan inkuiri.
Dengan adanya paradigma baru dalam pembelajaran PKn ini,
maka memunculkan suatu proses pembelajaran baru. Karena masalah utama dalam
pembelajaran PKn ialah penggunaan metode pembelajaran yang terkesan kaku,
kurang flkesibel, kurang demokratis, dan cenderung lebih dominan one way
method. Guru PKn mengajar lebih banyak mengejar target yang berorientasi pada
nilai ujian akhir, disamping masih menggunakan model konvensional yang monoton,
aktivitas guru lebih dominan daripada siswa, akibatnya guru seringkali
mengabaikan proses pembinaan tatanan nilai, sikap, dan tindakan.
Maka untuk mengatasi masalah tersebut dari paradigma baru
itu muncul suatu model pembelajaran yang efektif dan efisien sebagai alternatif
pendekatan, yaitu model pembelajaran berbasis portofolio (portfolio based
learning) atau proyek belajar kewarganegaraan kami bangsa indonesia (pkkbi)
yang diharapkan mampu melibatkan siswa dalam keseluruhan proses pembelajaran
dan melibatkan seluruh aspek yaitu, kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.
Pendekatan portofolio ini ditandai dengan karakteristik
siswa belajar aktif dan pendekatan inkuiri. Adapun dengan munculnya paradigma
baru pembelajaran PKn melalui model portofolio ini diharapkan mampu
melaksanakan peran pembelajaran dengan baik. Yaitu untuk membelajarkan dan
melatih peserta didik untuk berpikir kritis, membawa peserta didik mengenal
objek/subjek masalah dalam kehidupannya, memilih dan bisa memecahkan problem
atau masalah, serta melatih peserta didik dalam berpikir dengan ilmiah.
Bidang studi PKn merupakan suatu bidang kajian ilmiah dan
program pendidikan sekolah dan diterima sebagai wahana utama dalam esensi
pendidikan demokrasi di indonesia. Dalam paradigma baru bidang studi PKn
terdapat beberapa karakteristik, yaitu:
- Civic intellegency, yaitu kecerdasan dan daya nalar warga negara yang baik dalam dimensi spiritual, rasional, emosional, maupun sosial.
- Civic responsibility, yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
- Civic participation, yaitu kemampuan berpartisipasi warga negara atas dasar tanggung jawabnya, baik secara individual, sosial, maupun sebagai pemimpin hari depan
Comments
Post a Comment