JuduL :
Bahasa Arab Praktis Untuk Jamaah Haji dan Umrah
Penulis : Rafiq Jauhary
Proofreader : Ibnu
Atha’
Penerbit :Wafa
Press
Tahun Terbit :
Pertama, 2013
Jumlah Halaman : 172
halaman
ISBN :
978-979-1414-72-2
Peresensi :
Erwan Tri Susanto .
Bahasa memiliki peranan
yang penting dalam kehidupan manusia, sebab bahasa merupakan salah satu ikatan
terkuat yang menghubungkan suatu individu atau masyarakat. Dengan bahasa,
seseorang dapat mempertahankan hubungannya dengan masyarakat tempat dia
dilahirkan dan hidup di situ. Bahasa memiliki banyak ragam dan digunakan di
berbagai negara. Di antara bahasa tersebut adalah bahasa Arab yang banyak
digunakan di Jazirah Arab.
Bahasa Arab merupakan salah
satu bahasa bernilai tinggi yang tetap terjaga sampai sekarang. Di dalamnya
terdapat bermacam-macam dialek yang berbeda di antara kabilah-kabilah Arab.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa bahasa Arab terdiri dari dua jenis, yaitu
bahasa Arab Fusha (Baku) dan 'Amiyah (Pasaran).
Bahasa Arab Fusha
adalah bahasa Al Qur'an, bahasa Arab yang paling lurus yang banyak digunakan
dalam situasi resmi seperti penyampaian ilmu di masjid maupun sekolah, rapat,
dan yang sejenisnya. Bahasa ini menggunakan kaidah-kaidah ilmu Nahwu dan
Sharaf. Oleh karena itu, bahasa ini adalah bahasa yang menunjukkan ilmu dan
adab. Bahasa ini juga merupakan pemersatu di antara dialek-dialek bahasa Arab
yang berbeda-beda.
Adapun bahasa Arab
'Amiyah, merupakan bahasa Arab yang tidak berada di atas kaidah ilmu nahwu dan
sharaf. Oleh karena itu, bahasa ini lebih mudah diucapkan dan dipelajari.
Bahasa ini digunakan dalam percakapan sehari-hari yang tidak bersifat resmi
seperti ketika berada di pasar, di rumah, dan yang sejenisnya. Bahasa ini
diucapkan dengan dialek yang berbeda-beda sehingga tidak mampu mewujudkan
kesepahaman di antara seluruh penduduk daerah-daerah Arab, bahkan di antara
orang-orang Arab dalam satu daerah.
Dalam perkembangannya,
bahasa Arab 'Amiyah ini sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan
orang-orang yang tinggal di jazirah Arab, sehingga terjadi pertentangan antara
bahasa Arab Fusha dengan 'Amiyah tersebut. Selanjutnya, bahasa Arab Fusha
berkembang secara internasional, karena bahasa tersebut banyak digunakan dalam
hubungan internasional. Bahasa itu pula yang diajarkan di luar Arab. Oleh
karena itu sedikit orang-orang yang berada di luar jazirah Arab yang memahami
bahasa Arab 'Amiyah.
Bagi orang yang akan
melakukan perjalanan ke Arab Saudi, entah itu dalam rangka belajar, bekerja,
atau menunaikan ibadah haji, merupakan perkara yang penting untuk menguasai
kedua bahasa tersebut. Bagi calon jamaah haji Indonesia, bahasa Arab sangat
bermanfaat dalam menunjang kelancaran perjalanan dan aktivitas. Misalnya, untuk
beramah-tamah dengan jamaah lain yang berasal dari negara-negara Arab, bertanya
sesuatu, atau berbelanja. Banyak kasus tersesatnya jamaah haji di Tanah Suci,
di antaranya karena tidak memiliki wawasan berbahasa Arab, sekalipun hanya
bertanya nama jalan atau letak Masjidil Haram.
Sebagai muslim, tentu
kita semua ingin menunaikan Rukun Islam kelima. Yakni, ibadah ke
Baitullah-Haji. Banyak kaum muslimin giat bekerja adalah salah satunya karena
ingin mengunjungi Ka’bah sebagai upaya pendekatan diri dengan Sang Pencipta,
Allah Subhana wa Ta’ala.
Karena kewajiban
berhaji hanya kepada satu tempat yakni yang hanya berada di wilayah Arab Saudi,
Ka’bah. Maka, ummat muslim di seluruh dunia yang ingin melaksanakan haji mau
tidak mau harus mempersiapkan uang pemberangkatan ke Saudi dan ongkos akomodasi
di sana. Maka, di Indonesia ada yang namanya Tabungan Haji.
Selain mempersiapkan
ongkos, orang yang akan berhaji juga harus mempersiapkan fisik dan ilmu. Ibadah
haji adalah ibadah yang banyak melakukan kegiatan fisik, misal thawaf
(mengelilingi) Ka’bah. Karena itu mempertimbangkan kesehatan calon jamaah haji
itu sangat penting. Bukankah tidak sedikit di Antara jamaah haji Indonesia yang
ketika melaksanakan ibadah meninggal di sana. Karenanya, calon jamaah haji pun
harus mempersiapkan fisik masing-masing dengan latihan-latihan dasar pemanasan
dan olahraga yang lain.
Soal ilmu sudah tidak
perlu dipertanyakan lagi. Calon jamaah haji wajib berilmu. Karena ilmu itu
sebelum berkata dan beramal. Al-Ilmu qobla qoul wal amal. Karenanya,
bagi calon jamaah haji ada pelatihan yang biasa disebut pelatihan manasik haji.
Agar para jamaah haji mengetahui, apa saja yang harus dilakukan dan dilarang
ketika berangkat hingga sampai berada di tanah suci.
Hal lain yang cukup
mempengaruhi kekhusyukan beribadah, juga keamanan dan keselamatan diri ketika
berada di Saudi adalah persoalan Bahasa. Begitulah, ketika berhaji maka kita
berada di negeri orang dan memiliki Bahasa serta adat yang berbeda dengan kita.
Maka, mengetahui Bahasa mereka-paling tidak dasar-dasar Bahasa mereka adalah
penting. Karena, tidak jarang banyak masalah yang terjadi karena kesalahpahaman
yang berujung pada penipuan, pelecehan, karena tidak mengerti Bahasa ketika
berada di Saudi.
Maka hadirnya buku Bahasa
Arab Praktis Untuk Jamaah Haji dan Umrah karya Rafiq Jauhari bagaikan oase
di tengah padang pasir. Buku mini yang akan memberikan manfaat bagi jamaah haji
ataupun umrah agar bisa berkomunikasi dengan bahasa Arab ketika berada di tanah
suci.
Dalam buku ini penulis
menghadirkan perbedaan bahasa sehari-hari (‘amiyah) dengan bahasa Arab
resmi (fushhah). Dengan tujuan pembaca-calon jamaah haji, mengerti
ketika perbedaan keduanya. Kemudian penulis tentu memberikan kosa-kata (mufrodat)
bahasa Arab yang biasa dipakai dalam sehari-hari. Seperti benda apa saja yang
di bandara, benda masak-memasak dan lainnya.
Selain kosa-kata
penulis juga memberikan contoh percakapan yang biasa dipakai dalam keseharian
kita. Seperti, bagaimana cara menyapa, percakapan di dalam pasar dan lainnya.
Rafiq yang alumni Darul Hadits Al-Ghamidy, Awaly, di Makkah Al-Mukarramah ini
juga menambahkan suplemen tambahan semacam informasi kebiasaan orang Arab.
Dengan harapan pembaca akan mengerti dan tidak salah paham jika ada kebiasaan
Orang Arab yang berbeda dengan kebiasaan kita. Misal, mereka mengusap kepala
dan mencium ubun-ubun itu tanda sayang dan hormat, sedangkan di Indonesia
mengusap kepala itu tidak boleh karena kepala adalah mahkota yang harus dijaga.
Penulis muda ini juga
menambah suplemen soal kuliner yang ada di sekitar Makkah Al-Mukarramah. Dengan
harapan pembaca-jamaah haji jika belum terbiasa makanan Arab maka bias mencari
rumah makan Indonesia. Dalam buku ini juga, Rafiq memberi doa-doa ketika haji
dan umrah. Agar senantiasa khusyuk beribadah pada-Nya.
Akhirnya, tidak salah
lagi buku 172 halaman ini, sangat menjadi rekomendasi. Sebagai salah satu buku
yang wajib Anda baca sebelum berangkat menunaikan ibadah haji. Bahkan karena buku ini,
maka ketika dalam ibadah haji buku ini bisa Anda bawa ke mana saja-kecuali ke
kamar mandi. Untuk semakin memudahkan Anda berkomunikasi dengan bahasa Arab.
Selamat membaca dan semoga kita semua bisa menunaikan Rukun Islam yang kelima
di kemudian hari.
Kebutuhan akan
komunikasi di Tanah Suci tentu tidak dapat dipandang remeh. Jangankan untuk
orang awam, seorang guru Bahasa Arab pun tidak menjamin dirinya bisa
berkomunikasi dengan bahasa yang dimilikinya setiba di Tanah Suci. Para
mahasiswa yang sebeumnya telah belajar di pesantren selama 6 tahun pun setidaknya
membutuhkan waktu 3 bulan untuk beradaptasi dengan bahasa pasaran yang banyak
dipakai masyarakat Tanah Suci.
Alhamdulillah, Buku
Bahasa Arab Untuk Jamaah Haji dan Umrah ini insya Alloh dapat banyak membantu anda
dalam berkomunikasi ketika menjalankan ibadah Haji dan Umroh. Dengan penjelasan
yang mudah dimengerti, pelajaran Bahasa Arab Amiyah (Bahasa Pasaran) yang
saya tulis alhamdulillah mendapatkan banyak pengakuan oleh para pembimbing
haji. Tidak hanya panduan berbahasa, saya pun sengaja menuliskannya dengan
meperhatikan kebudayaan dan akhlaq islami.
Buku
ini Insya Allah menjadi buku yang membantu dan memudahkan Anda belajar dan
memahami bahasa Arab. Secara khusus buku ini dibuat bagi mereka yang ingin
mempelajari dan memperdalam bahasa Arab pasaran ('ammiyah), meliputi percakapan
sehari-hari secara cepat dan mudah yang dirancang semudah mungkin untuk
dipelajari oleh pelajar, para pekerja Indonesia di luar negeri, jamaah umrah,
ataupun jamaah haji.
Setelah Anda selesai mempelajari buku ini, Anda akan mampu untuk:
> Memahami konsep bahasa Arab
> Melakukan percakapan sehari-hari dalam bahasa Arab.
> Menghafal berbagai kosakata umum dalam bahasa Arab.
Setelah Anda selesai mempelajari buku ini, Anda akan mampu untuk:
> Memahami konsep bahasa Arab
> Melakukan percakapan sehari-hari dalam bahasa Arab.
> Menghafal berbagai kosakata umum dalam bahasa Arab.
Sekedar memberikan gambaran akan buku ini, saya
tampilkan Daftar Isinya sebagai berikut
DAFTAR ISI
Testimoni
Mukadimah
I. Mengenal Bahasa Arab
II. Transliterasi Bahasa Arab
III. Identifikasi dan Pengelompokan Kata
IV. Kosa-kata Harian
a. di bandara
b. di sekitar pemondokan
c. mandi cuci kakus
d. masak-memasak
e. pakaian shalat
f. kesehatan
g. oleh-oleh
h. mengenal waktu
i. mengenal bilangan
j. beberapa kata kerja
k. beberapa kata ganti
l. beberapa kata sambung
m. kelengkapan
Testimoni
Mukadimah
I. Mengenal Bahasa Arab
II. Transliterasi Bahasa Arab
III. Identifikasi dan Pengelompokan Kata
IV. Kosa-kata Harian
a. di bandara
b. di sekitar pemondokan
c. mandi cuci kakus
d. masak-memasak
e. pakaian shalat
f. kesehatan
g. oleh-oleh
h. mengenal waktu
i. mengenal bilangan
j. beberapa kata kerja
k. beberapa kata ganti
l. beberapa kata sambung
m. kelengkapan
V. Percakapan Harian
a. cara menyapa
b. ucapan sapa dan selamat
c. nama panggilan baik
f. percakapan dalam pemondokan dan dalam pasar
e. percakapan dalam masjid.
a. cara menyapa
b. ucapan sapa dan selamat
c. nama panggilan baik
f. percakapan dalam pemondokan dan dalam pasar
e. percakapan dalam masjid.
VI. Bonus Suplemen
a. beberapa kebiasaan orang Arab
b. Kuliner
a. beberapa kebiasaan orang Arab
b. Kuliner
VII. Daftar Pustaka
VIII. Profil Penulis
IX. Informasi pelatihan dan konsultasi
VIII. Profil Penulis
IX. Informasi pelatihan dan konsultasi
Comments
Post a Comment